Mencapai Financial Freedom? Apa Mungkin?!
Banyak orang bermimpi untuk menggapai kebebasan finansial dalam hidupnya, sayangnya banyak juga yang pada akhirnya menyerah dan merasa tidak mungkin untuk mencapai kebebasan finansial. Apakah kebebasan finansial hanyalah mitos semata? Baca penjelasan saya di artikel ini.
Mada Aryanugraha
10/3/20243 min read
Bicara terkait kebebasan keuangan atau Bahasa kerennya adalah Financial Freedom, tentunya hal ini menjadi keinginan bagi setiap orang untuk dapat mencapai kebebasan finansial. Sayangnya masih banyak orang yang salah kaprah dalam memahami arti dari kebebasan finansial. Banyak yang mengartikan kebebasan finansial adalah kondisi yang dapat dicapai jika sudah memiliki asset yang besar, memiliki sumber pendapatan pasif yang besar sehingga tidak perlu lagi melakukan pekerjaan secara aktif. Hal ini seringkali membuat orang awam menjadi merasa kesulitan dalam mencapai kebebasan finansial, dan menganggap hal tersebut sebagai hanya sekedar mimpi belaka.
Untuk memperbaiki salah kaprah tersebut maka perlu di pahami definisi kebebasan finansial yang sebenarnya. Definisi dari kebebasan finansial yang sesungguhnya adalah sebuah kondisi dimana seseorang dapat memenuhi kebutuhan utama (Sandang, Pangan dan Papan) hidupnya dari pendapatan pasif yang dimiliki, sedangkan pendapatan aktif dipergunakan untuk memenuhi keinginan. Kunci dari kebebasan finansial adalah memiliki pendapatan pasif yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan utama dalam hidup, ya dalam hal ini yang difokuskan adalah kebutuhan hidup bukan gaya hidup.
Kebutuhan utama terkait sandang, pangan dan papan sudah cukup bagi kita untuk bisa bertahan hidup dan menjalankan produktifitas dalam kehidupan sehari-hari, sehingga besaran pendapatan pasif yang harus dimiliki, bisa mengacu kepada besaran UMP/K (Upah Minimum Provinsi/Kota). Kenapa mengacu kepada besaran UMP? Karena UMP dihitung berdasarkan angka dari data KHL (Kebutuhan Hidup Layak). Data perhitungan KHL sudah berdasarkan hasil survey dari harga kebutuhan utama sehari-hari dari suatu daerah/provinsi. Adapun untuk UMP/K terbesar saat ini di tahun 2022 adalah UMK Kota Bekasi yang sebesar Rp. 4.816.921,17.
Sesuai dengan penjelasan di atas, maka sesungguhnya untuk mencapai kebebasan finansial tidaklah sulit, karena sebetulnya tidak membutuhkan pendapatan pasif yang besar, dan tentunya tidak harus memiliki aset produktif yang besar juga. Tapi, tunggu dulu… jika hanya bisa memenuhi kebutuhan utama, lalu bagaimana cara untuk bisa menikmati hidup? Untuk bisa memenuhi keinginan?! Nah di sini lah hal menarik muncul. Ketika berbicara kebebasan finansial, bukan berarti seseorang yang mencapai kebebasan finansial maka harus berhenti berproduktifitas. Dalam hal ini, untuk memenuhi keinginan atau terkait menikmati hidup tetap dapat dilakukan atau dicapai dari pendapatan aktif yang dihasilkan.
Kesimpulannya, kebebasan finansial itu fokus utamanya adalah memiliki pendapatan pasif yang dapat memenuhi semua kebutuhan utama, sehingga kita bisa menjalankan kehidupan tanpa harus bekerja secara aktif. Kalaupun ada suatu pekerjaan aktif yang dilakukan sifatnya bukan karena kewajiban untuk menghasilkan uang, tetapi lebih kepada kegiatan yang dilakukan karena berdasarkan passion, atau berkaitan dengan kegiatan sosial. Kalaupun ada keinginan yang ingin dicapai maka seseorang dengan kebebasan finansial akan melakukan pekerjaan secara aktif, sehingga penghasilan yang dimiliki dapat dipergunakan untuk memenuhi keinginnanya.
Satu hal yang harus diperhatikan oleh siapapun yang ingin mencapai kebebasan finansial, adalah harus memperkuat pondasi keuangan terlebih dahulu. Pondasi keuangan dapat dikatakan kuat apabila kita sudah memiliki Dana Darurat dengan jumlah yang ideal, kemudian sudah memiliki proteksi terkait resiko kesehatan dan kematian. Ya dalam hal ini kita wajib memiliki asuransi kesehatan dan asuransi jiwa terlebih dahulu. Pondasi keuangan akan jauh lebih kuat lagi apabila tidak memiliki utang, dan memang idealnya kebebasan finansial baru dapat tercapai ketika sudah tidak adalagi beban utang pribadi yang wajib diselesaikan.
Tanpa pondasi keuangan yang kokoh dan kuat, maka kebebasan finansial tidak dapat di pertahankan dalam jangka waktu yang panjang. Misal ketika tidak memiliki asuransi Kesehatan yang mencukupi, meskipun telah memiliki pendapatan pasif tetapi ketika mengalami resiko sakit, atau resiko kecelakaan yang mengakibatkan harus mengalami perawatan di rumah sakit, apalagi ketika ternyata harus mengalami proses pembedahan atau tindakan operasi maka dapat menyebabkan biaya rumah sakit menjadi sangat besar. Dan hal ini bisa saja membuat aset produktif yang dimiliki jadi harus di jual atau harus berkurang nilainya untuk membayar biaya rumah sakit yang besar. Jika hal ini terjadi tentunya akan membuat besaran nilai pendapatan pasif kedepannya akan menurun dan beresiko menjadi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan utama dalam hidup.
Sekali lagi dalam hal mencapai kebebasan finansial, hal yang terpenting tidaklah hanya sekedar memiliki aset produktif yang dapat menghasilkan pendapatan pasif, tetapi juga penting untuk memiliki terlebih dahulu pondasi keuanan yang kokoh dan kuat, yaitu dengan memiliki dana darurat yang ideal dan memiliki asuransi kesehatan serta asuransi jiwa. Selamat mengejar Kebebasan Finansial.